Header Ads

Halophila sulawesii: "Lamun terbaru" di Dunia

Halophila sulawesii
Halophila merupakan salah satu penyusun dalam ekosistem padang lamun. Spesies dari genus Halophila yang diketahui selama ini adalah Halophila beccari, Halophila capricorni, Halophila decipiens, Halophila ovalis, Halophila spinulosa, Halophila stipulacea, dan Halophila tricostata. Kedelapan spesies Halophila tersebut bersama Enhalus dan Thalassia secara taksonomi klasifikasi lamun ini berada dalam famili Hydrocharitaceae (Waycott et al., 2004). Sekarang ini terjadi penambahan spesies baru pada Lamun genus Halophila, yaitu Halophila sulawesiiHalophila sulawesii ini ditemukan (dideskripsikan) oleh John Kuo, yang dipublikasikan pada Jurnal Aquatic Botany tahun 2007. Halophila sulawesii penampilannya mirip dengan Halophila ovalis. Nah, perbedaannya adalah H. ovalis dioecious sedangkan H. sulawesii monoecious, seperti yang terjadi pada H. capricorni, yaitu itu bunga tunggal jantan atau betina terpisah namun masih dalam rizhoma yang sama.



Pada H. sulawesii dan H. capricorni terdapat gerigi halus pada bagian serrulated laminal margins. Namun, permukaan laminal gundul, sedangkan H.ovalis memiliki beberapa abaxial hairs yang kaku

Saat H. sulawesii ditemukan/dikoleksi di lokasi, ditemukan tumbuh pada pasir pecahan karang karang, pada kedalaman antara 10 sampai 30 meter. Tumbuh berdekatan dengan karang Seriatopora hystrix dan Acropora sp. dan lamun lainnya seperti Halophila decipiens dan Halodule uninervis

Full-size image (38 K)
Gambar 1. Spesimen Kering Halophila sulawesii memperlihatkan sebuah bunga jantan (Mf) dan dua buah bunga betina (F1, F2) dalam rhizoma yang sama (Ra) (Kuo, 2007)

Full-size image (39 K)
Gambar 2. Halophila sulawesii memperlihatkan sebuah Bunga jantan (Mf) dan dua buah Bunga Betina (F1, F2) yang masih berada dalam rhizoma (Ra). The elongated styles are present in F1 but absent in F2. Ovate lamina (L) dengan petiole panjang (P) dan akar (Rt) (Kuo, 2007)

Full-size image (39 K)
Gambar 3. Bunga jantan (A) dan bunga betina (B) pada Halophila sulawesii

Pada bunga jantan memiliki peduncle (Pu) yang pendek, pedicel (Pd) yang memanjang, Tapeles (Te) membuka, spathes (Sp) yang menutupi dasar bunga. 

Pada bunga betina hypanthium (Hy) beberpa biji muda (Ys). Spathes (Sp) juga menutupi dasar bunga, tapi tidak sampai pada peduncle (Pu) -nya

Distribusi lamun H. sulawesii selama ini baru diketahui pada beberapa perairan seperti Pulau Barang Lompo, Bone Tambung, Kapoposang, Kudingareng Keke, Kudingareng Lompo, Langkai, Samalona pokoknya baru pada Kepulauan Spermonde, Indonesia. Atau pada posisi geografis 4°30′S sampai 5°30′S, 119°10′ sampai 119°30′E.

Sumber Rujukan
  • Kuo J. 2007. New monoecious seagrass of Halophila sulawesii (Hydrocharitaceae) from Indonesia.      Aquatic Botany. 87(2):171-175
  • Waycott M, et all. 2004 A guide to tropical Seagrasses of the Indo-Wes Pacific. Townsville. James Cook  University

No comments

Powered by Blogger.