Halophila sulawesii: "Lamun terbaru" di Dunia
Halophila sulawesii |
Pada H. sulawesii dan H. capricorni terdapat gerigi halus pada bagian serrulated laminal margins. Namun, permukaan laminal gundul, sedangkan H.ovalis memiliki beberapa abaxial hairs yang kaku
Saat H. sulawesii ditemukan/dikoleksi di lokasi, ditemukan tumbuh pada pasir pecahan karang karang, pada kedalaman antara 10 sampai 30 meter. Tumbuh berdekatan dengan karang Seriatopora hystrix dan Acropora sp. dan lamun lainnya seperti Halophila decipiens dan Halodule uninervis
Gambar 2. Halophila sulawesii memperlihatkan sebuah Bunga jantan (Mf) dan dua buah Bunga Betina (F1, F2) yang masih berada dalam rhizoma (Ra). The elongated styles are present in F1 but absent in F2. Ovate lamina (L) dengan petiole panjang (P) dan akar (Rt) (Kuo, 2007)
Gambar 3. Bunga jantan (A) dan bunga betina (B) pada Halophila sulawesii
Pada bunga jantan memiliki peduncle (Pu) yang pendek, pedicel (Pd) yang memanjang, Tapeles (Te) membuka, spathes (Sp) yang menutupi dasar bunga.
Pada bunga betina hypanthium (Hy) beberpa biji muda (Ys). Spathes (Sp) juga menutupi dasar bunga, tapi tidak sampai pada peduncle (Pu) -nya
Sumber Rujukan
- Kuo J. 2007. New monoecious seagrass of Halophila sulawesii (Hydrocharitaceae) from Indonesia. Aquatic Botany. 87(2):171-175
- Waycott M, et all. 2004 A guide to tropical Seagrasses of the Indo-Wes Pacific. Townsville. James Cook University
No comments