Header Ads

Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis)

Ikan kerapu tikus sering juga disebut kerapu bebek. Ikan kerapu tikus tergolong dalam famili Serranidae, famili Serranidae sendiri beranggotakan 5 genera. Tubuhnya tertutup oleh sisik-sisik kecil. Kebanyakan hidup di perairan terumbu karang dan sekitarnya, adapula yang hidup disekitar muara sungai. Menurut Nontji (1987) nama kerapu biasanya digunakan untuk empat genus anggota famili Serranidae yaitu Epinephelus, Variola, Plectropomus dan Cromileptes. Sebagian besar Genus anggota famili Serranidae hidup di perairan relatif dangkal dengan dasar terumbu karang, tetapi beberapa jenis diantaranya dapat ditemukan pada kedalaman sekitar 300 meter.

Deskripsi yang dilakukan Swanson dalam Randall (1987) kerapu tikus mempunyai sirip dorsal X, 17–19; sirip anal III, 10; sirip pectoral 17–18; sirip garis lateral 53–55; sisik berbentuk sikloid; bagian dorsal meninggi berbentuk concave (cembung); tebal tubuh 2,6–3,0 inchi SL; tidak mempunyai gigi canine; lobang hidung besar berbentuk bulan sabit vertical; sirip caudal membulat.  Warna kulit terang abu abu kehijauan dengan bintik bintik hitam diseluruh kepala, badan dan sirip.  Kerapu tikus muda bintik hitamnya lebih besar dan lebih sedikit.  Menurut Valenciennes dalam Randall (1987), kerapu tikus mempunyai panjang maksimum 70 cm

Daerah penyebaran kerapu tikus mulai dari Afrika Timur sampai Pasifik Barat Daya (Valencennes dalam Randall, 1987). Menurut Weber dan Beaufort (1931), di Indonesia ikan kerapu banyak ditemukan diperairan Pulau Sumatera, Jawa, Selawesi, Pulau Buru dan Ambon. Salah satu indikator adanya kerapu adalah perairan karang. Indonesia memilki perairan karang yang cukup luas sehingga potensi sumberdaya ikan kerapu sangat besar (Tampubolon dan Mulyadi, 1989).

Dalam siklus hidupnya kerapu muda hidup di perairan karang pantai dengan kedalaman 0,5–3,0 m, selanjutnya menginjak masa dewasa beruaya ke perairan yang lebih dalam antara 7,0–40 m, biasanya perpindahan ini berlangsung pada siang dan senja hari. Telur dan larva bersifat pelagis sedangkan kerapu muda hingga dewasa bersifat demersal (Tampubolon dan Mulyadi, 1989). Habitat favorit larva dan kerapu  muda adalah perairan pantai dekat muara sungai dengan dasar pasir berkarang yang banyak ditumbuhi padang lamun.

Parameter kualitas air yang cocok untuk pertumbuhan ikan kerapu yaitu temperatur antara 24–31 °C, salinitas antara 30–33 ppt, kandungan oksigen terlarut lebih besar dari 3,5 ppm dan pH antara 7,8–8,0 (Yoshimitsu et al, 1986). Menurut Nybakken (1988) perairan dengan kondisi tersebut diatas pada umumnya terdapat diperairan  terumbu karang.

Kelompok famili ikan Serranidae, yang dikenal sebagai soapfishes dalam bahasa ingrisnya (ikan sabun..? Surprised smile), Disebut demikian karena ikan ini memiliki kemampuan unik, memancarkan soapy skin toxin (sabun racun kulit Be right back), atau bahan kimianya dikenal dengan grammistin, yang berfungsi untuk melindungi ikan ini dari predator Cat face. Ikan ini biasanya memiliki bentuk mulut yang terbalik (upturned mounths), rahang bawah yang lebih panjang (menonjol). Sirip ekor membulat (Rounded fins). Ikan ini umumnya menghuni perairan dangkal, hidup soliter, aktif berburu pada malam hari, cenderung bersembunyi pada dasar perairan atau bersembunyi di dalam celah-celah karang pada siang hari.

image

image

Klasifikasi Kerapu Bebek / Kerapu Tikus:

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Class: Actinopterygii
  • Ordo: Perciformes
  • Famili: Serranidae
  • Genus: Cromileptes
  • Spesies: Cromileptes altivelis

Ikan kerapu tikus tersebar luas di Pasific Barat mulai dari bagian selatan Jepang sampai Palau, Guam, Kaledonia baru, bagian selatan kepulauan Australia, serta bagian timur laut India dari Nicobar sampai Broome (Heemsta and Randall, 1986). Di Indonesia ikan kerapu tikus banyak ditemukan di wilayah perairan Teluk Banten, Ujung Kulon, Kepulauan Riau , Kepulauan Seribu, Kepulauan Karimunjawa, Madura, Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Sumber Pustaka:

No comments

Powered by Blogger.