Header Ads

Menghipnotis Tukang Hipnotis

Penipu VS Andi HaerulSob.., pernah ngga nonton acara di TV yang hipnotis-hipnotisan?, atau dengar kasus sobat kita yang dihipnotis sehingga isi rekeningnya di kuras?, Saya barusan hampir saja mengalami hal yang serupa (sekitar jam 7 malam tanggal 23 Mei 2014). Postingan ini sekedar ingin sharing ke sobat sekalian aja, mungkin bisa menjadi penghibur ditengah kepenatan berkativitas seharian, atau bisa menjadi referensi bagi kita agar jika mengalami kasus demikian bisa diantisipasi.

Sebenarnya waktu itu saya sedang sakit kepala (mungkin karena seharian terkena matahari Bogor yang tiba-tiba begitu terik tadi siangnya), dan kebetulan sedang ngobrol bersama teman-teman kost di depan kamar.

Tiba-tiba handphone Nexianku berdiring tanda ada yang sedang menelpon, setelah saya cek ternyata nomernya belum tersave di phone book. Saya sih memang langsung curiga, karena yang tau nomer di HPku itu cuma Ibuku. Tapi aku tetap mengangkatnya.

  • Aku : “Haloo….”
  • Penipu : “Haloo.., pak.., Ini dari telkomsel mengucapkan selamat kepada bapak karena telah mendapatkan hadiah dari telkomsel sebesar …*&@*&()*)(@(*^&!&#(_!@_!)*@())!…”
    (Dengan nada suara yang sangat kasar, dalam benakku berkata mana ada Costumer Care Telkomsel menelpon pakai nomer biasa, habis gitu suaranya kasar kayak preman gitu)
  • Aku : “Mohon maaf pak saya tidak percaya, Telkomsel kalau menghubungi pelanggannya tidak akan menggunakan nomer biasa pasti akan menggunakan nomer semacam 116”
  • Penipu : “Weh… bapak.., 116 itu cuma untuk di telpon, tidak bisa menelpon”
    (lagi-lagi dengan nada suara kasar)
  • Aku : “Mohon maaf pak saya tetap tidak percaya”
  • Penipu : “Weh kamu ini bego sekali sih masa tidak percaya
  • Aku : “Tuh kan…, saya semakin tidak percaya lagi kalau anda itu dari Telkomsel, Costumer Care Telkomsel tidak mungkin sekasar ini”
    (Penipunya balik maki-maki, sambil mematikan telponnya)

Karena saya penasaran dengan nomer itu (dan niat ngerjain juga) saya coba telpon beberapa kali tapi sibuk terus… Dalam hatiku berkata pasti dia sedang beraksi ke pelanggan yang lain.., mudah-mudahan tidak ada yang kena tipu.

Tapi sekitar jam 8.30 malam saya coba telpon lagi dan nyambung, penipunya ngangkat.., dengan tidak mengenaliku lagi jika akulah yang ditelponnya tadi, mungkin saking banyaknya yang ditipu-tipu kali yah…, uhhh… sadiiss…

  • Penipu : “Halo…” (dengan nada suara yang terbata-bata plus pimplan),
  • Aku : Ini telkomsel yah…saya disuruh menghubungi nomer ini katanya dapat undian hadiah betul gak..?”
  • Penipu : “Oh iya betul pak, bapak dapat undian hadiah 20 juta dan pulsa 1 juta dari telkomsel, Syaratnya bapak harus punya nomer rekening, bapak punya nomor rekening apa?” (Dasar singa lapar yang siap menerkam langsung berkata dalam hatiku berguman mudah-mudahan aku belum terhipnotis nih…)
  • Aku : Punya Mandiri ini..
  • Penipu : Boleh sebut nomer rekeningnya
  • Aku : “tunggu pak yah, saya cari dulu” (saya pun mencari nomer rekening mandiri tapi yang kusebutkan kepadanya tentunya dengan nomer rekening yang salah
  • Penipu : “Tanggal lahir pak..?” (masih dengan nada suara yang kasar)
  • Aku : “12 September 1987” (tentunya juga dengan dimodifikasi seperlunya dong…, hehehe)
  • Penipu : “Ke ATM sekarang pak, untuk perifikasi hadiahnya, kira-kira sekitar berapa lama menuju ke ATM?”
  • Aku : “Sekitar 15 menit”
  • Penipu : “bapak naik apa?”
  • Aku : ”naik angkot”
  • Penipu : “Kalau bisa naik kendaraan pribadi pak” (What apa-apaan pula ini)
  • Aku : “Saya tidak punya pak”
  • Penipu : “Oh.. iya jangan dimatikan HPnya yah simpan dikantong saja, kalau sudah sampai baru bilang halo…!”
  • Aku : “oke” (padahal hpnya kutaro di luar kamar aja, jadi seolah-olah aku naik angkot, kebetulan di depan kamarku suara kendaraan dari jalan raya memang terdengar dengan jelas alias bising, hehehe)

Tak sabar menunggu 15 menit, baru sekitar 10 menitan saya sudah bilang halo ke penipunya, dengan terlebih dahulu menyiapkan HP ku yang satu lagi untuk merekamnya, dan saya ndak berani melakukannya di kamarku sendiri, tapi numpang di kamar temanku. Yah jangan sampai terhipnotis benaran kan bahaya, tidak ada yang nolongin nantinya huahahaha…

Ini rekamannya sob saya upload di SoundCloud (klik aja tombol Play)

Upss… wadduh, logat Makassarku kentara banget’s yah sob… hehehe.., Beda sekali dengan tulisan dipostingan blog ini kan logat ku hehehe…, Tapi yang penting saya bisa sharing dan menghibur sobat sekalian

Oh iya.., mohon maaf yah sob kalau ada kata-kata di dalam rekaman pada SoundCloud tadi yang kurang sopan…

Setelah itu saya langsung menelpon Costumer Care Telkomsel via 155, dan melaporkan nomer si penipu tadi. Tentunya dengan nada suara costumer care yang lemah lembut dan bersahabat dong.., meskipun dia laki-laki.

2 comments:

  1. wkwkwkwkkk....
    HAerul,haerul...
    Klo sakit kepala obatnya cuma 1...ngisengin orang :D

    ReplyDelete
  2. Huhaaahaaaaaaaa....puas kali aku dengarnya....huahaaahaaaa...

    ReplyDelete

Powered by Blogger.